Di Amerika Serikat, dua pertiga reaktornya adalah reaktor air bertekanan (PWR) dan sisanya adalah reaktor air mendidih (BWR).Dalam reaktor air mendidih, air dibiarkan mendidih menjadi uap, dan kemudian dialirkan melalui turbin untuk menghasilkan listrik.
Dalam reaktor air bertekanan, air inti ditahan di bawah tekanan dan tidak dibiarkan mendidih.Panas dipindahkan ke air di luar inti dengan penukar panas (juga disebut generator uap), merebus air di luar, menghasilkan uap, dan menggerakkan turbin.Dalam reaktor air bertekanan, air yang direbus terpisah dari proses fisi sehingga tidak menjadi radioaktif.
Setelah uap digunakan untuk menggerakkan turbin, uap tersebut didinginkan hingga mengembun kembali menjadi air.Beberapa pabrik menggunakan air dari sungai, danau atau laut untuk mendinginkan uap, sementara yang lain menggunakan menara pendingin yang tinggi.Menara pendingin berbentuk jam pasir merupakan landmark umum di banyak pembangkit listrik tenaga nuklir.Untuk setiap unit listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir, sekitar dua unit limbah panas dibuang ke lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga nuklir komersial memiliki ukuran mulai dari sekitar 60 megawatt untuk pembangkit listrik generasi pertama pada awal tahun 1960an, hingga lebih dari 1000 megawatt.Banyak pembangkit listrik yang mempunyai lebih dari satu reaktor.Pembangkit listrik Palo Verde di Arizona, misalnya, terdiri dari tiga reaktor terpisah, masing-masing berkapasitas 1.334 megawatt.
Beberapa desain reaktor asing menggunakan pendingin selain air untuk membawa panas fisi keluar dari inti.Reaktor Kanada menggunakan air yang mengandung deuterium (disebut "air berat"), sementara reaktor lainnya berpendingin gas.Salah satu pabrik di Colorado, yang sekarang ditutup secara permanen, menggunakan gas helium sebagai pendingin (disebut Reaktor Berpendingin Gas Suhu Tinggi).Beberapa tanaman menggunakan logam cair atau natrium.
Waktu posting: 11 November 2022